Modul Penyusunan Soal HOTS (Higher Order Thinking Skills)

Forumpendidikan.com, pada postingan kali ini kami akan membagikan tentang Modul penyusunan soal dalam kategori HOTS (Higher Order Thinking Skills). Modul ini berkaitan dengan pelaksanaan Kurikulum 2013 yang akan diterapkan pada tahun ajaran baru secara serentak di seluruh Indonesia, Pelaksanaan Kurikulum 2013 ini diharapkan dapat membentuk karakter siswa terutama menghasilkan atau membentuk siswa atau peserta didik untuk berpikir kritis dan analitis sesuai dengan Standar Internasional.

Dilatarbelakangi dari tujuan pelaksanaan Kurikulum 2013 untuk membentuk karakter siswa yang kritis dan analitis inilah guru atau pendidik dituntut untuk bisa menerapkan dan membuat soal yang memicu siswa untuk berpikir kritis serta analitis.

Pengertian HOTS

Soal-soal HOTS merupakan instrumen pengukuran yang digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi, yaitu kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat (recall), menyatakan kembali (restate), atau merujuk tanpa melakukan pengolahan (recite). Soal-soal HOTS pada konteks asesmen mengukur kemampuan: 1) transfer satu konsep ke konsep lainnya, 2) memproses dan menerapkan informasi, 3) mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda, 4) menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah, dan 5) menelaah ide dan informasi secara kritis. Meskipun demikian, soal-soal yang berbasis HOTS tidak berarti soal yang lebih sulit daripada soal recall. (dikutip dari Modul Penyusunan Soal HOTS).

Modul Penyusunan Soal HOTS (Higher Order Thinking Skills)
Modul Penyusunan Soal HOTS (Higher Order Thinking Skills)

Adapun cara penyusunan Soal yang masuk dalam kriteria HOTS adalah mengacu pada Dimensi proses berpikir dalam Taksonomi Bloom sebagaimana yang telah disempurnakan oleh Anderson & Krathwohl (2001), terdiri atas kemampuan: mengetahui (knowing-C1), memahami (understanding-C2), menerapkan (aplying-C3), menganalisis (analyzing-C4), mengevaluasi (evaluating-C5), dan mengkreasi (creating-C6). Soal-soal HOTS pada umumnya mengukur kemampuan pada ranah menganalisis (analyzing-C4), mengevaluasi (evaluating-C5), dan mengkreasi (creating-C6).Pada pemilihan kata kerja operasional (KKO) untuk merumuskan indikator soal HOTS, hendaknya tidak terjebak pada pengelompokkan KKO.Sebagai contoh kata kerja ‘menentukan’ pada Taksonomi Bloom ada pada ranah C2 dan C3. Dalam konteks penulisan soal-soal HOTS, kata kerja ‘menentukan’ bisa jadi ada pada ranah C5 (mengevaluasi) apabila untuk menentukan keputusan didahului dengan proses berpikir menganalisis informasi yang disajikan pada stimulus lalu peserta didik diminta menentukan keputusan yang terbaik. Bahkan kata kerja ‘menentukan’ bisa digolongkan C6 (mengkreasi) bila pertanyaan menuntut kemampuan menyusun strategi pemecahan masalah baru. Jadi, ranah kata kerja operasional (KKO) sangat dipengaruhi oleh proses berpikir apa yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan yang diberikan.

Karakteristik Soal HOTS

Untuk mengetahui bagaimanakah karakteristik soal HOTS diantaranya adalah :
  • Soal untuk Siswa harus mampu membuat siswa meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
  • Berbasis permasalahan kontekstual
  • Menggunakan bentuk soal beragam
  • Level Kognitif
Untuk lebih jelasnya mari simak tampilan dari Modul Penyusunan Soal HOTS dibawah ini :




Jika anda menginginkan Modul Penyusunan Soal HOTS seperti dalam tampilan diatas anda bisa mendapatkannya pada link aktif dibawah ini :
 Modul Penyusunan Soal HOTS (Higher Order Thinking Skills)