Cara Penentuan KKM Mata Pelajaran

Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM pada setiap awal tahun pelajaran harus dibuat oleh masing-masing Guru Mata Pelajaran, dalam menentukan KKM Mata Pelajaran seorang guru harus bisa menganalisis beberapa aspek dari proses penentuan KKM. Ketidaktahuan Guru akan adanya proses analisis dalam menentukan KKM Mata Pelajaran  yang bersangkutan memang masih saja dilakukan.

Hal yang terjadi dalam penentuan KKM seringnya adalah Guru secara langsung "Hanya" menentukan KKM Mata Pelajaran tanpa melalui proses, Forumpendidikan.com kali ini akan memberikan panduan atau cara bagaimana menentukan KKM Mata Pelajaran melalui Proses analisis Tingkat Kompleksitas, Daya Dukung, dan Tingkat Kemampuan atau Intake Siswa.
Cara Penentuan KKM Mata Pelajaran
Cara Penentuan KKM Mata Pelajaran

Berikut Hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses menentukan KKM mata Pelajaran :

Tingkat kompleksitas


Kesulitan/kerumitan setiap indikator, kompetensi dasar dan standar kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik. Kondisi ini meliputi:
1.Guru dapat memahami dengan benar kompetensi yang harus dibelajarkan pada peserta didikran yang bervariasi
2.Guru kreatif dan inovatif dengan metode pembelajaran yang bervariasi dengan metode pembelajaran yang bervariasi
3.Guru menguasai pengetahuan dan kemmpuan sesuai bidang yang diajarkan
4.Peserta didik dengan kemampuan penalaran tinggi
5.Peserta didik cakap/terampil menerapkan konsep
6.Peserta didik cermat, kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan tugas/pekerjaan
7.Waktu yang cukup lama untuk memahami materi tersebut karena mimiliki tingkat kesulitan dan kerumitan yang tinggi sehingga dalam proses pembelajarannya memerlukan pengulangan/latihan
8.Tingkat kemampuan penalaran dan kecermatan yang tinggi agar peserta didik dpat mencapai ketuntasan belajar

Kompleksitas tinggi didukung oleh 1-2 kondisi
Kompleksitas sedang didukung oleh 3-5 kondisi
Kompleksitas rendah didukung oleh 6-8 kondisi

Daya dukung

Dalah kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran pada masing –masing sekolah.

Kondisi ini meliputi :
1.Sarana dan prasarana pendidikan yng sesuai dengan tuntutan kompetisi yang harus dicapaipeserta didik seperti, perpustakaan, laboratorium dan alat/bahan untuk proses pembelajaran.

2.Ketersediaan tenaga, manajemen sekolah dan kepedulian stakeholders sekolah (guru mampu menyajikan pembelajaran dengan baik)

Daya dukung tinggi didukung oleh 2 kondisi
Daya dukung sedang didukung oleh 1 kondisi
Daya dukung rendah didukung oleh 0 kondisi

Tingkat kemampuan(intake)

Adalah kemampuan rata-rata peserta didik di sekolah yang bersangkutan .

Penetapan intake berdasarkan juknis di kelas X semester ganjil didasarkan pada hasil seleksi pada saat penerimaan peserta didik baru (nilai ujian nasional/sekolah),rapot SMP, tes seleksi masuk atau psikotes, sedangkan penetapan intake di kelas XI dan XII berdasarkan kemampuan peserta didik di kelas sebelumnya(nilai rapor semester sebelumnya)

Intake siswa tinggi rentang 81-100
Intake siswa sedang rentang 65-80
Intake siswa rendah rentang 50-64

Contoh:
Aspek yang dianalisis kriteria penskoran:
Kopleksitas tinggi (1), sedang (2),rendah (3)
Daya dukung tinggi (3),sedang (2), rendah (1)
Intake siswa tinggi (3),sedang (2), rendah (1)

Jika kompleksitas tinggi, daya dukung tinggi dan intake siswa sedang maka :
(1+3+2)/9 = 66,7
KKM bilangn bulat jadi 67