Pentingnya Terdaftar di Dapodik — Belajar dari Kasus 72 Siswa Bengkulu
Pendidikan adalah hak setiap anak bangsa. Namun, baru-baru ini publik digemparkan oleh kabar dari Bengkulu: sebanyak 72 siswa dikeluarkan dari sekolah karena tidak terdaftar di Dapodik.
Apa Itu Dapodik dan Mengapa Sangat Penting?
Dapodik (Data Pokok Pendidikan) adalah sistem resmi dari Kemendikbudristek untuk merekam seluruh data siswa, guru, sekolah, hingga sarana prasarana.
Fungsinya antara lain:
- Sebagai basis data nasional pendidikan.
- Menentukan penerima bantuan pemerintah (PIP, BOS, BOP, tunjangan guru, dll).
- Dasar legalitas siswa (ijazah, mutasi, dan keikutsertaan ujian).
- Sebagai monitoring dan evaluasi pendidikan di seluruh Indonesia.
Jika siswa tidak terdaftar di Dapodik, maka secara resmi mereka tidak diakui sebagai peserta didik aktif.
Kronologi Kasus 72 Siswa di Bengkulu
Dalam laporan yang beredar, ditemukan fakta mengejutkan: 72 siswa tidak terdaftar di Dapodik sehingga status keikutsertaan mereka di sekolah menjadi bermasalah. Akibatnya, pihak sekolah terpaksa mengeluarkan siswa tersebut.
Meski keputusan ini pahit, hal ini menegaskan bahwa sistem pendidikan Indonesia berjalan berdasarkan data resmi Dapodik.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Agar Kasus Tidak Terulang
1. Peran Sekolah
- Daftarkan seluruh siswa baru ke Dapodik pada awal tahun ajaran.
- Lakukan sinkronisasi data secara berkala.
- Bentuk tim validasi data internal di sekolah.
2. Peran Operator Sekolah
- Ikuti pelatihan rutin dan gunakan fasilitas memadai.
- Lakukan backup data dan pemeriksaan sebelum sinkronisasi.
- Komunikasi dengan dinas pendidikan bila ada kendala teknis.
3. Peran Siswa
- Serahkan data pribadi (NIK, KK, akta kelahiran) dengan benar.
- Cek apakah namanya sudah terdaftar di daftar siswa aktif.
- Laporkan ke pihak sekolah bila terjadi kesalahan data.
4. Peran Orang Tua/Wali
- Lengkapi dokumen administrasi anak tepat waktu.
- Pantau status keaktifan anak di Dapodik melalui sekolah.
- Dorong komunikasi aktif dengan guru dan operator sekolah.
5. Peran Masyarakat dan Pemerintah
- Masyarakat peduli terhadap transparansi data pendidikan.
- Pemerintah daerah lakukan monitoring rutin agar sekolah tidak lalai.
Dampak Jika Tidak Terdaftar di Dapodik
- Tidak berhak mengikuti ujian resmi.
- Tidak mendapatkan ijazah yang sah.
- Tidak bisa menerima bantuan pendidikan seperti PIP/KIP.
- Berisiko terhitung putus sekolah.
Post a Comment for "Belajar dari Kasus 72 Siswa Bengkulu"